Sabtu, 29 Agustus 2020

Pemerintah menggulirkan program Bantuan Subisidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan

Pemerintah menggulirkan program Bantuan Subisidi Upah (BSU) atau subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan. Pencairan tahap pertama akan dilakukan pada akhir Agustus 2020.


Bantuan subsidi gaji BPJS

Bantuan subsidi gaji Rp 600.000 diberikan untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan sebagai stimulus untuk meningkatkan daya beli dan mencegah resesi ekonomi. Bantuan pemerintah tersebut akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja. Jadi, setiap karyawan akan dua kali menerima transfer dari pemerintah dengan nominal Rp 1,2 juta.

Total, setiap karyawan akan menerima bantuan BLT pekerja atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 2,4 juta. Selain gaji di bawah Rp juta, syarat lainnya yakni WNI, terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan pada Juni 2020, memiliki rekening bank, dan bukan karyawan BUMN atau PNS. Baca juga: Sudah 13,7 Juta Rekening Penuhi Syarat Terima Subsidi Gaji Rp 600.000.

Dikutip dari laman resmi BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (25/8/2020), berikut cara cek BPJS Ketenagakerjaan untuk status kepesertaan bisa dilakukan lewat 4 metode. 1. Aplikasi BPJSTK Mobile ( BPJSTKU Personal Service) Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS, dan BlackBerry. Setelah mengunduh, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.

Syarat registrasi di aplikasi BPJSTK

Syarat registrasi di aplikasi BPJSTK Mobile antara lain Nomor KPJ (ada di kartu BPJS Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama. Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK. Kemudian pilih di "Kartu Digital".

Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif). 2. Website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id ( sso.bpjsketenagakerjaan.go.id login) Cara cek status kepesertaan dan saldo JHT (cek BPJS Ketenagakerjaan) bisa dilakukan melalui laman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.

Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/. Masukkan alamat email di kolom user. Masukkan kata sandi. Setelah masuk, pilih menu layanan. Baca juga: Ini Jadwal Pencairan BLT Subsidi Gaji Rp 600.000 Apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara: Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.

Pilih menu registrasi. Isi formulir sesuai dengan data nomor KPJ Aktif, nama, tanggal lahir, nomor e-KTP, nama ibu kandung, nomor ponsel, dan email. Apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN. PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan. 3. Kirim SMS Cara melalui SMS sebenarnya diperuntukkan untuk mengecek besaran saldo JHT.

CARA CEK SALDO JHT

Pengecekan saldo JHT juga bisa digunakan sekaligus untuk mengetahui apakah status kepesertaannya masih aktif atau tidak. Ketik pada layar HP: DAFTAR(spasi)SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor peserta, kemudian kirim SMS? ke 2757. Untuk tanggal lahir gunakan format dd-mm-yy. 4. Datang ke kantor cabang

Cara cek status kepesertaan yang paling tradisional adalah datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan. Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga harus membawa persyaratan untuk mengecek kepesertaan yakni KTP dan Kartu Kepesertaan. Baca juga: Ini Syarat Rekening Bank yang Bisa Dapat Subsidi Gaji Rp 600.000 Pencairan ditunda Sebelumnya, pemerintah memastikan untuk menunda pencairan program Bantuan Subsidi Upah atau subsidi gaji Rp 600.000.

Rencana awalnya Bantuan Subisidi Upah BPJS, tahap pertama pencairan subsidi gaji karyawan ini bisa diimplementasikan mulai 25 Agustus 2020. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, penundaan terpaksa dilakukan untuk menambah waktu penyesuaian data yang diserahkan BP Jamsostek agar penerimanya tepat sasaran.

"Kalau di juknisnya (petunjuk teknis) waktu paling lambat empat hari untuk melakukan check list. Jadi 2,5 juta (pekerja batch pertama) kami mohon maaf butuh kehati-hatian untuk menyesuaikan data yang ada," kata Ida dalam keterangannya, Senin (24/8/2020).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan, pencairan bantuan pemerintah lewat subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan yang sempat tertunda ini akan mulai dilakukan pada akhir bulan ini. Dengan kata lain, pencairan bantuan subsidi gaji Rp 600.000 paling lambat 31 Agustus 2020. Baca juga: Pegawai Honorer Juga Dapat Subsidi Gaji,

Ini Penjelasan Menaker "Kami butuh waktu 2,5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memang menargetkan bisa dilakukan transfer itu dimulai dari akhir bulan Agustus ini," terang Ida. "Maka, kami tadi menerima untuk batch pertama 2,5 juta. Nah, dari 2,5 juta ini, kami akan melakukan check list untuk mengecek kesesuaian data yang ada," lanjut dia.

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 37,7 triliun untuk program bantuan subsidi gaji karyawan ( subsidi gaji 5 juta). Total ada 15,7 juta peserta aktif BP Jamsostek yang ditargetkan sebagai calon penerima bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan. Anggaran subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan berasal dari anggaran negara atau APBN, bukan dialokasikan dari dana kelolaan BP Jamsostek yang berasal dari iuran pekerja.Kalau anda Butuh Conveyor Belt silahkan kunjungi web kami

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Cek Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan",
Penulis : Muhammad Idris
Editor : Muhammad Idris


Share:

0 comentários:

Posting Komentar

POLYURETHANE PRODUCT

RUBBER SKIRT

POLY PIG

BIDI PIG

ROUND WHEEL

PROMO MINGGU INI

Support

HUBUNGI KAMI

Nama

Email *

Pesan *