Jumat, 21 Agustus 2020

Cara Hot Splicing Conveyor Belt type Fabric

Cara Hot Splicing Conveyor Belt type Fabric, berikut adalah langkah demi langkah untuk melakukan penyambungan belt conveyor dengan metode hot splicing.


Standard Penyambungan conveyor belts Metode HOT Splicing ISO 14890:

Penyambungan Conveyor Belt dengan menggunakan metode “Hot splicing” dengan mono dan multi- ply conveyor belts Dengan textile carcass (DIN EN ISO 14890) dan cover rubber yang terbuat dari bahan polimer berikut:

– Natural rubber (NR)
– Styrene butadiene rubber (SBR)
– Isoprene rubber (IR)
– Butadiene rubber (BR)
– Campuran Rubber (NR + SBR)

PERHATIKAN KONDISI LAPANGAN HOT SPLICING BELT FABRIC!!!

Untuk Memastikan kualitas dan daya tahan panas, area kerja haruslah dalam keadaan bersih dan berhati hati dalam menggunakan dalam menerapkan /mengaplikasikan produk splicing adalah sangat penting. Terutama kebersihan tinggi sangat dipersyaratan berlaku pada Lapisan fabric dan produk splicing. Mohon untuk dapat memperhatikan hal berikut:

"Tidak mencemari lebih baik Daripada membersihkan setelah tercemar!!!" Hanya Conveyor Belt yang bersih dan kering yang dapat dilakukan penyambungan. membersihkan conveyor belt, jika diperlukan lakukan hal berikut:

– Membuang kotoran yang larut dalam air seperti garam dan pupuk Dan cuci dengan air

– Bersihkan zat berminyak atau berminyak Dengan Solvent Cleaning Fluid.

Jika perlu, keringkan Belt menggunakan Drying Hood, pengering udara atau bagian bawah yang dipanaskan sebelumnya persiapan lebih melanjutkan pekerjaan.


MATERIAL YANG DIBUTUHKAN HOT SPLICING CONVEYOR BELT FABRIC

Solution
Tie Gum
TOP / Bottom Cover
Solvent Cleaning

HARAP PERHATIKAN KADALURSA PRODUK!

Harap perhatikan tanggal kadaluwarsa Produk Splice pada kemasannya! Kekuatan Bonding Pada fabric belt Adapun kekuatan bonding atau daya rekat Antara fabrik ke fabrik Pada Conveyor Belt Adalah 4,5 N/mm

PERALATAN KERJA HOT SPLICING CONVEYOR BELT
Gunakan hanya alat dan peralatan yang sangat berguna. Instrumen pengukuran selalu harus dikalibrasi.
– Belt tensioners
– Chain winch
– Screw clamps
– Measuring tape
– Metal ruler
– Flat angle
-Plmb line
– Marking crayon (white)
– 6" knife
– Don Carlos knife Off-set knife Ply knife
– Ply lifter
– Whetstone
– Scissors
– Pincers
– Grip tongs
– Hand brush
– Cement brush
– Stitcher
– Cable drum
– Vulcanizing press
– Rubber Cut or
– Branding iron
– Buffing motor (with flexible shaft and wire brushes)
– Off-set knife
– Ply knife
– Safety goggles
– Drying hood

Cara Hot Splicing Conveyor : Pemilihan Arah step Sambungan
Sambungan berjalan melawan arah Conveyor. Kami merekomendasikan metode ini,
karena hal itu akan mempengaruhi daya tahan sambungan, bahkan jika terjadi tekanan scraper yang agresif.
Sambungan berjalan pada arah Conveyor. Metode alternatif untuk belt dengan tension tinggi dan pemasangan dengan diameter drum yang relatif kecil (lihat standar ISO 3684).
Structure dan dimensi hot splices

PERSIAPAN UMUM HOT SPLICING

Persiapkan tools, equipment dan splicing products. Jika belt telah dalam posisi terpasang, Tempatkan platform kerja pada head atau tail pulley. Jika tidak pasanglah pada konstruksi conveyor dengan melepaskan roller idler jika memungkinkan. Posisikan sedemikian rupa hingga conveyor belt tidak berjalan dengan posisi yang lurus dan tanpa tegangan.

LANGKAH-LANGKAH HOT SPLICING

KUPAS BELT

Kasarkan permukaan top cover yang telah dikupas dengan sangat berhati-hati dan pastikan tidak merusak permukaan fabrik deengan menggunakan tools buffing seperti gerinda atau rotating wire brush. Saat melakukan buffing jangan sampai hangus lalu bersihkan sisa / debu dengan menggunakan brush halus.
Oleskan Larutan Heating Solution Rema Tip Top STL RF4 secara merata pada permukaan dan oleskan dua lapis pada semua splicing area serta joint gaps kedua ujung belt. Gunakan sikat dengan bulu sikat yang pendek. Biarkan lapisan pertama kering dengan sempusekitar 30 menit.lalu lakukan pengoleasn kedua kering dengan sempurna kurang lebih 30menit dengan temperatur 20°C, hingga dapat dirasakan permukaan sedikit lengket. Lakukan pengecekan dengan menempelkan punggung jari ke permukaan area pengeleman.

TEMPELKAN BELT HOT SPLICING

Tempelkan bagian sabuk atas dan bawah, sejajarkan dengan tepat dan hindari jebakan udara. Area splicing harus sesuai persisnya. Jangan tumpuk fabric ply berada pada level yang sama. Tekan atau rekatkan pada keseluruhan area splicing dari centeroutwards.

Tutupi seluruh area splicing dengan kain penyimbang tekanan. Turunkan area permukaan yang tidak rata dengan menggunakan potongan kain penyearah tekanan (terutama jika bagian penutup atas sudah aus atau jika terjadi benturan tumpang tindih).

CURING TIME HOT SPLICING

Setelah Curing siklus, matikan sistem curing (lepaskan kabel untuk memotong catu daya). Biarkan sabuk pengaman menjadi dingin sampai suhu di bawah 60 ° C, pada media vulkanisir yang tertutup. Lalu buka lengan silang. Lepaskan cross arm atas, pelembab platens dan kain penyimbang tekanan.

Final measures Hot Splicing

  1. Lakukan Pengecekan hasil vulcanization seperti Shore hardness, absence of porosity, elasticity dan ketebalan rubber splicing).
  2. singkirkan material yang yang berlebihan serta alat alat seperti scissors dan buffing tool.
  3. jika memungkinkan, tandai area splicing:
    – Gunakan REMA TIP TOP Rubber Cut
    – Gunakan REMA TIP TOP (electric) marking iron
    Contoh Marking sesuai DIN 22102 bag. 1:
  4. Singkirkan bagian bawah dari vulcanizing press serta platform. Pasang kembali carrying idlers, serta belt tensioners.
  5. Conveyor belt kembali dapat digunakan atau dioperasikan setelah area splicing telah dingin sesuai ambient temperature.Kalau anda Butuh Conveyor Belt silahkan kunjungi web kami






Share:

1 comentários:

fabrikasi conveyor mengatakan...


Artikel Yang Menarik,Kunjungi Website Saya Please
https://www.ranadityo.co.id/

Posting Komentar

POLYURETHANE PRODUCT

RUBBER SKIRT

POLY PIG

BIDI PIG

ROUND WHEEL

PROMO MINGGU INI

Support

HUBUNGI KAMI

Nama

Email *

Pesan *